Bagi mereka yang senantiasa mengikuti perkembangan dunia film, pastinya akan sangat familiar dengan sebuah film bejudul Fifty Shades of Grey.
Adaptasi novel erotis E.L. James berjudul sama ini pun sepertinya menjadi film yang sangat diantisipasi. Hal ini pun terbukti dari trailer filmnya yang telah ditonton lebih dari 90 juta kali.
Predikat erotis yang disematkan pada Fifty Shades of Grey memang bukan tanpa alasan. Pasalnya, film ini mengisahkan Anastasia Steele (Dakota Johnson), mahasiswa pemalu yang masih ‘hijau’ yang ditugaskan untuk mewawancarai miliuner kharismatik namun tidak ramah bernama Christian Grey (Jamie Dornan).
Hubungan dua anak manusia ini pun makin terjalin erat, dan akhirnya Christian terdorong untuk memperkenalkan Anastasia pada ‘ruang rahasia’ berbau seks miliknya yang berisi cambuk, borgol dan benda-benda di luar akal sehat miliknya.
Berkaca dari premis yang cukup provokatif ini, tentu saja Fifty Shades of Grey akan dengan mudah ‘dijebloskan’ ke ‘zona merah’. Dan benar saja, badan asosiasi film Amerika MPAA tanpa ragu mengganjar film ini rating R karena dosis konten seksualnya yang terhitung kuat meliputi dialog, sejumlah kelakuan tidak wajar, grafis nudity (ketelanjangan) dan bahasa.
Sebagai informasi, novel karangan James ini telah menuai banyak kritik yang beragam. Ada yang menilai ceritanya tidak ditulis dengan baik, ada juga yang menganggap novel ini menyesatkan. Bahkan tak sedikit komunitas BDSM yang mengecamnya lantaran penggambaran subjek yang tidak akurat dan tidak bisa dipertangung jawabkan.
Apapun itu, kontroversi yang menyelimuti Fifty Shades of Grey nyatanya tetap menjadi keuntungan tersendiri, karena novelnya sukses terjual sebanyak lebih dari 100 juta kopi untuk skala global. Hal ini tentunya kian meningkatkan potensi Fifty Shades of Grey untuk menjadi film berrating R dengan nilai penjualan tiket yang fantastis.
Fifty Shades of Grey dirilis 13 Februari 2015 untuk Amerika Serikat.
0 comments:
Post a Comment